Saat menghadapi anak menangis disekolah atau dirumah mungkin ada yang merasa kebingungan. Saya sendiri juga pernah mengalaminya. Ada beberapa tips yang saya dapatkan ketika mengikuti kegiatan parenting. Mungkin tips ini bisa mengurangi kebingungan kita ketika menghadapi anak menangis.
Menangis adalah Bahasa pertama yang dimiliki anak sejak lahir. Kemampuan bahasa anak-anak masih terbatas, mereka belum bisa menceritakan secara detail apa yang mereka rasakan.
Pada kenyataannya, ucapan kata “Jangan nangis…! jangan cengeng……!” Kata-kata itu justru akan membuat anak menangis semakin kencang karena dia merasa anda tidak memahaminya. Jadi harus bagaimana ya….?
Kata “Jangan menangis! jangan cengeng!” bisa diganti dengan kalimat yang lebih bijak, diantaranya
– Bunda ada di sini kok
– Bunda tahu kakak/adik sedang sangat sedih
– Bunda juga ikut sedih kalau kamu terus menangis
– Kakak/adik masih mau menangis? Bunda temani ya
– Bunda dengar kamu, kok
– Sedih kenapa? Nanti cerita ya setelah menangis
– Coba lihat apa yang sakit? (Jika ia jatuh atau terluka)
– Kakak/ adik mau apa sayang?
– Bunda kembali sebentar lagi (pastikan ini terjadi jangan dibohongi)
Jika sikecil belum bisa menceritakan apa yang terjadi, berikanlah waktu agar dia meluapkan emosinya terlebih dahulu. dekatilah anak saat menangis, tataplah matanya dan biarkan dia menyelesaikan tangisannya.Kemudian coba bacalah kembali perasaan hatinya.
Buat sikecil merasa aman dengan mengatakan akan selalu berada disampingnya dapat membantunya merasakan bahwa ia tidak sendiri. Ucapan ini juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan sikecil kepada anda.
Nah, itu tips apabila kita mengahadapi anak menangis, mari kita sayangi anak-anak kita karena anak adalah amanah yang paling berhak mendapatkan perbuatan baik.