Pendampingan BDR dimasa pandemi

Keterlibatan anak dalam kegiatan bermakna dirumah disaat BDR akan menjadikan perubahan bagi orang tua. Khusus bagi orangtua yang mempunyai anak yang masih sekolah TK orangtua menjadi guru TK dadakan dirumah. Perubahan peran orangtua sebagai guru dirumah sangat dirasakan saat ini. Selama pandemi seluruh waktu bersama anak dan harus beradaptasi WFH.

Bagaimana cara menjadi guru TK dadakan itu?

Ada salah satu program orangtua berbagi yang diselenggarakan PAUD PEDIA ,dari kegiatan itu bisa saya tuliskan pengalaman dari ibu Dini Turipanam Alamanda. Tips beliau menjadi guru TK dadakan dirumah mungkin ini bisa menjadi inspirasi juga buat bunda-bunda semua yang dirumah. Tipsnya adalah

Mempelajari siapa anak 6 tahun (anak TK),menyesuaikan profil dan karakter anak dengan capaian pembelajaran disekolah, diantaranya aspek agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosioanal, dan seni. Peran orangtua adalah memberikan panduan aktivitas
Memuliakan anak, pusat perhatian dirumah, diantaranya mengubah fungsi rumah menjadi tempat bermain dan belajar, memberikan pilihan kegiatan, bermain saat anak bermain dan mengajar saat anak belajar. rutinitas tetap berjalan, definisi liburan, menyesuaikan fasilitas belajar dirumah dan disekolah.
Mengarahkan anak. Mengarahkan anak ini dilakukan beliau dengan cara Penyesuaian target dengan kesukaan anak, contohnya ada kegiatan yang semuanya serba doraemon dan friends karena anaknya suka doraemon mungkin bunda dirumah bisa menggantikan media yang lain yang lebih disukai anak. Menyesuaikan metode dengan karakter anak, menasehati anak tanpa mengomel.
Merencanakan projek beragam durasi, ada projek pendek ada projek panjang.
Semua bisa dijadikan objek pembelajaran dirumah pengusir kebosanan. Ada beberapa tips yang dilakukan selama masa pandemi dirumah bersama anak a. Meluangkan waktu membuat rancangan aktivitas kreatif untuk anak. b. Meluaskan target capaian untuk menghindari rasa kecewa. c. Mendengarkan pendapat anak namun tetap memegang kontrol. d. Menyiapkan back up plan. e. Hindari aktivitas yang memunculkan stress dan konflik f. Siapkan diri setiap harinya. g. Jangan membandingkan anak kita dengan anak orang lain. h. Bergembiralah karena gembira bisa memberikan kekuatan, kesehatan raga, semangat, pada jiwa dan manfaat atas usia.